1. Sejarah Cihamerang
Cihamerang merupakan sebuah kampung kecil yang terletak di Desa Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta tepatnya di Propinsi Jawa Barat – Indonesia tentunya.
Kampung Cihamerang sendiri menurut para sesepuh terdahulu diambil dari kata Ci yang artinya Cai (Bahasa Sunda dari Air) dan Merang (Bahasa sunda yang artinya sesuatu yang menempel pada bambu yang membuat kulit menjadi gatal). Mungkin karna memang dahulunya kampung ini merupakan suatu hutan yang banyak pepohonan bambu dan pepohonan lainnya yang dijadikan suatu kampung. Maka Cihamerang sendiri mempunya arti sebuah kampung yang kaya akan air (kekayaan alam) yang dulunya merupakan sebuah hutan atau dalam bahasa sundanya leuweung.
2. Letak Geografis
Kampung ini terbagi atas tiga wilayah kecil yakni cihamerang Kulon yang terdiri atas satu Rukun Tetangga (RT 20), Cihamerang Wetan dan Cihamerang Kaler yang terdiri dari satu Rukun Tetangga (Gabungan, sebagai RT 21) Desa Cibogogirang.
Letak geografisnya yakni Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung citeureup, sebuah kampung yang sama kecilnya yang masih termasuk desa cibogogirang. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Cinutug Desa Depok, Sebelah timur berbatasan dengan Kampung sempur Desa Sempur sedangkan sebelah barat berbatasan langsung dengan Kp Ciserang desa Gandamekar.
Keterangan Gambar:
1. Kampung Utama Cihamerang Kulon RT 20
2. Kampung Cihamerang Wetan berbatasan langsung dengan rel kereta api Desa Sempur
3. Rumah Bapak Komar, Bapak Dedi Akung, Aki Ahmad dan H. Mulyana, yang berdekatan dengan rel kereta api dan batas selatan kampung ini yakni kampung cinutug desa depok.
4. Kampung cihamerang wetan yang kebetulan gambarnya terpotong yang berbatasan dengan kampung citeureup desa cibogogirang.
5. Kolam besar dan Potensi ekonomi cihamerang Bapak H. Idim Mulyadi
6. Saluran irigasi sekaligus batas barat kampung cihamerang yaitu Kp Ciserang pasir peuteuy Desa cibogogirang.
7. Saluran Irigasi dan Lahan perekonomian Kampung cihamerang, akses jalan menuju cihamerang kaler dan citeureup melewati rumah bapak Ujang Saepudin.
8. Panyingkiran, sub kampung di cihamerang kulon (rumah Pak RT Ugan dan Bapak Amsor).
3. Pola hidup Masyarakat dan Potensi Ekonomi
Kampung ini tergolong unik karna selain pola hidup masyarakatnya yang bervariatif, juga potensi ekonomi dan letak geografisnya sangat bagus, tak jarang masyarakat pindahan dari kota yang pada akhirnya menjadi penduduk setempat.
Pola hidup yang bervariatif bukan hanya dari pola kehidupan sehari hari melainkan juga gaya berpakaian, tingkah laku juga latar belakang pendidikan yang berbeda beda pula. Mayoritas penduduknya sedikit maju karna terlihat mengikuti jaman salah satu contohnya hampir semua masyarakat disini mempunyai kendaraan bermotor dan hal hal yang lainnya yaitu kepemilikan handphone pada anak anak usia dini.
Latar belakang pendidikan di kampung ini 50% adalah lulusan SD, 25% SMP, 15% SMA dan hanya 10% saja yang melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi dan dari ke 10% sarjana itu mereka sukses dan turut membantu kemajuan Kampung ini. Mayoritas mata pencaharian penduduknya nya sebagian besar bercocok tanam (tani), menjadi pekerja diluar kota dan tidak sedikit juga yang membudidayakan ikan karna memang daerah ini produsen terbaik produksi ikan khususnya wilayah Desa Cibogogirang untuk nantinya ikan tersebut di jual ke kolam cirata dan jatiluhur.
Potensi Ekonomi dan Kualitas hasil pertanian yang bagus menjadi factor utama masyarakat di kampung ini untuk lebih mengkiatkan niatnya bercocok tanam karna terbukti hasil pertanian berupa padi, jagung, kacang kacangan menjadi sorotan bagi para konsumen, hasil pertanian juga mempunyai nilai jual yang tinggi dan banyak di datangi konsumen baik local maupun dari luar daerah. Terlebih disebutkan diatas bahwa potensi penjualan ikan dikampung ini merupakan produsen terbaik, letak geografis yang tak jauh dari perkotaan juga menjadi sorotan penting bagi konsumen. Tinggal ada upaya dari masyarakat dan pemererintah setempat untuk lebih bisameningkatkan potensi ekonomi di daerah ini agar lebih meningkat diantaranya kerja sama dengan pemerintah dalam hal ekonomi pertanian, sosialisasi masyarkat bidang peternakan, PKK dan lain sebagainya .
Disebutkan bahwa potensi ekonomi daerah ini cukup bagus karna untuk pemasaran hasil pertanian dan perikanan ini sangat mudah di akses konsumen dari jalan kota, bahkan menuju pasar dan supermarket pun kampung ini hanya berjarak sekitar tiga kilometer, terlebih sarana transportasi yang sangat menunjang juga akses jalan yang baik pula.
4. Tokoh Masyarakat
Dalam setiap Kampung, desa, Negara sekalipun pasti mempunyai tokoh yang hidup dalam sebuah wilayah tersebut begitu pula dengan Tokoh masyarakat yang ada di kampung Cihamerang ini. Berikut tokoh Masyarakat Kampung Cihamerang.
a. Aki Ahmad dan Abah Majuli
Aki Ahmad dan Abah majuli merupakan sesepuh tertua di kampung ini, usianya mungkin sudah melewati 75 tahunan. Sesepuh tua ini menjadi sesepuh yang di tuakan di kampung ini karna kemampuan ilmu dan kemampuannya juga pengalamannya hingga tak jarang banyak yang datang mengunjunginya untuk meminta air jampe (doa pengobatan yang di syareatkan melalui air).
b. H. Nurdin dan H. Mulyana
Kedua Pensiunan PT. KAI ini adalah sesepuh sesepuh yang usianya dibawah Aki Ahmad dan Abah Majuli namun pengalaman dan pengetahuannya juga cukup tinggi baik dalam hal agama, social bermasyarakat maupun pendidikan. Keduanya dalam kegiatan sehari harinya yaitu bertani dan membantu kemajuan masyarakat dalm hal kemajuan ekonomi, kegiatan keagamaan dan pembangunan infrastruktur pedesaan.
c. Ust. Uce dan Bapak Ujang Saepudin
Ust. Uce dan Bapak Ujang Saepudin ini adalah tokoh masyarakat yang dianggap penting karna selain pengetahuan keagamaannya yang religious juga pengetahuan pendidikan dan sosial masyarakat yang luar biasa. Ust Uce sndiri ialah imam mesjid nurul huda dan pimpinan Majlis ta’lim Nurul huda, sedangkan Bapak Ujang saepudin adalah Pegawai negri sipil yang sigap dalam bidang kegamaan tentunya, sosial bermasyarakat dan memajukan kampung cihamerang karna kehandalan ilmunya. Bapak Ujang Saepudin adalah alumnus perguruan Tinggi Universitas Islamnegri Bandung.
d. H. Mulyadi
H. Mulyadi merupakan tokoh asli masyarakat cihamerang, beliau juga merupakan menantu dari H. Nurdin, selain aktif dalam bidang keagamaan dan sosial masyarakat, beliau juga aktif dalam memajukan potensi ekonomi yaitu perikanan. Turut mendukung program pemerintah dalam perbaikan jalan, sarana umum, masjid juga penasehat bidang hukum kemasyarakatan apabila terjadi masalah masalah sosial di kampung cihamerang.
e. Dan tokoh lainnya seperti
- Bapak Amsor sebagi Rukun Warga, Bidang kependudukan
- Bapak Ugan dan Bapak Dame’I sbegai RT 20 dan 21
- Bapak Abdul Rohim, penasehat hukum dan sosial kemasyarakatan
- Bapak Uken dan Bapak Jaja, Mentoring kegiatan Keagamaan masjid dan majlis ta’lim.
- Bapak Adung, Bubun, Bapak Adi sujimat sebagai mentoring bidang kepemudaan
- Hj. Encum, Hj. Atikah, Hj. Aisyah sebagai mentoring kegiatan pengajian rutin dan PKK desa.
- Dan banyak yang lainnya seperti Bapak Nunub, Bapak Undang, Bapak OLih, Bapak Dudi, dll.
sehingga kegiatan masyarakat yang bersifat kegamaan , sosial masyrakat dan kegiatan lainnya yang ada di kampung ini dapat berjalan dengan baik dengan adanya tokoh masyrakat tersebut.
5. Sarana Umum, Jalan-jalan, dan potensi wisata
a. Masjid dan Majlis Ta’lim Nurul Huda
Masjid dan Majlis ini merupakan sarana ibadah masyarakat cihamerang, merupakan tempat kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin dan pengajian pesantren anak anak.
b.Sumber Air dan Pemandian Bersih Tampiyan
Tempat ini merupakan sarana umum yang dipergunakan masyarakat sebagi tempat untuk mandi, sumber air untuk minum dan sumber air utama untuk peternakan ikan. Air tampiyan merupakan sumber air bersih yang mengalirkan air yang sangat besar yang ada satu satunya di cihamerang yang ga pernah kering air nya walaupaun musim kemarau.
3.Kolam pemancingan Bapak Bubun
Kolam pemancingan ini biasa digunakan masyarakat cihamerang sebagai sarana hiburan, sarana kegiatan kemasyarakatan dan kepemudaan.
4.Talang Besi
Selain sebagi saluran air utama menuju kampung cihamerang, talang besi juga sering digunakan masyarakat sebagai ajang bermain, mandi anak2 dan tempat nongkrong anak muda, ngabuburit (kalo bulan puasa).
5.Warung
Di cihamerang ini Terdapat beberapa warung warung sebagi sarana kebutuhan dapur dan kebutuhan makanan masyarakat cihamerang, yang menyediakan berbagai keperluan dapur, rokok, dan jajanan anak2.
CIHAMERANG itu lah nama kampungnya, kecil, unik tapi cukup membrikan kesan dan kenyamanan tersendiri bagi siapa yang pernah mampir di suatu kampung yang terletak di desa Cibogogirang itu.